KONSEP PENDIDIKAN SD ALAM AL ‘IZZAH KRIAN
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَيَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا
خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” ( QS.Ali Imron : 190-191 )
TENTANG SD ALAM AL IZZAH
SD Alam Al Izzah adalah program peendidikan untuk anak Sekolah Dasar atau usia mulai 6 tahun. Program pendidikan pada SD Alam Al Izzah ini menitikberatkan pada penanaman nilai dasar-dasar keagamaan, penyempurnakan aspek perkembangan anak dengan penanaman akhlakhul karimah, mengasah logika ilmiah anak, pematangan kemampuan leadhership anak, serta penumbuhan kembangkan potensi bakat anak.
Adapun metode pembelajaran akademik di sd alam al izzah :
- Belajar bersama alam (BBA)
BBA adalah sebuah metode terapan dan terintegrasi dari sikap, perilaku dan beberapa disiplin ilmu dengan tujuan pembelajaranya yang sangat khusus yakni sesuai dengan tujuan penciptaan manusia dan alam semesta oleh Allah
BBA berarti menjadikan alam semesta sebagai hands-on, bukan belajar lewat buku melulu. Dengan BBA siswa dia ajak untuk mengalami interaksi langsung dengan makhluk Tuhan bernama alam semesta yakni Tanaman, tumbuhan, hewan, cuaca, gunung, dll. Pastinya sangat berbeda pertama kali kalau siswa belajar mengenal daun dimulai dengan cara menyentuh dan menyayanginya bukan membaca dari buku.
- Berkebun sambil belajar
Pastinya sangat berbeda pertama kali kalau siswa belajar mengenal daun dimulai dengan cara menyentuh dan menyayanginya bukan membaca dari buku. Lebih keren lagi kalau siswa memulainya dari menanamnya, menyayanginya, merawatnya, memelajarinya, mengembangbiakkannya, memanfaatkannya dan melestarikan!
- Magang sambil belajar
Kegiatan magang ini juga bertujuan untuk membuka wawasan anak akan dunia profesi, sekaligus untuk menemukan serta memfasilitasi minat dan bakat mereka. Sehingga di tahap selanjutnya mereka akan menapaki minat dan bakatnya dengan belajar bersama maestro dan menjadi ahli di bidangnya. Kegiatan magang ini dilaksanakan untuk kelas 4-6 SD.
- Klasikal di kelas (tadabur)
Metode belajar dikelas menggunakan Teknik belajar menyeluruh, tuntas, menyenangkan, inovatif dan aplikatif untuk meningkatkan kemampuan kognitif, kreatifitas dan karakter. Dengan lingkungan belajar yang mendukung, baik didalam maupun diluar kelas.
A. METODE PEMBENTUKAN KARAKTER
- Pembiasaan
Meciptakan lingkungan dan pembiasaan yang baik dalam kegiatan keseharian di sekolah adalah upaya kami untuk memberikan edukasi kepada siswa agar bisa karna kebiasaan, bisa membiasakan datang tepat waktu, membiasan sholat dhuha, membiasakan membaca al ma’surat dan ash ma’ul khusna, membiasakan gotong royong atau bersih, rapi tertata, dan kebiasaan baik lainnya.
- Memberikan contoh / teladan
Keteladanan dalam pendidikan adalah pendekatan atau metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk serta mengembangkan potensi peserta didik., ada 4 pilar dalam menerapkan keteladanan, orang tua harus jadi teladan, guru harus jadi teladan, lingkungan rumah juga harus jadi teladan, lingkungan sekolah juga harus jadi teladan.
B. METODE PENEMUAN BAKAT DAN KEPEMIMPINAN
- Outbond
Kegiatan outbond adalah aktivitas outdoor yang dilakukan untuk belajar dan refreshing guna membentuk perilaku kepemimpinan. Kegiatan outbond memiliki berbagai manfaat yaitu meningkatkan kemampuan mengenal diri dan karakter, melatih ketahanan mental dan pengendalian diri, menumbuhkan empati, dan lain sebagainya. Kegiatan ini di lakukan di setiap bulannya dengan jadwal terstuktur.
- Marketday
kegiatan market day ini merupakan salah satu upaya untuk membangun dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan pada diri anak-anak sejak dini. Kegiatan ini di lakukan di setiap bulannya dengan jadwal terstuktur.
- Art
Kegiatan art atau membuat kerajinan ini merupakan kegiatan untuk memfasilitasi agar berfikir kreatif dan terampil, kegiatan ini di biasanya dilakukan dengan memanfaatkan barang barang bekas, seperti membuat mainan dari botol bekas, membuat celengan dari kardus bekas dll.
- Cooking class
Salah satu kegiatan yang di gemari siswa yaitu cooking class, dalam kegiatan ini siswa belajar untuk membuat snack atau masakan dengan bimbingan ustad dan ustadzah atau learning by maestro, yakni belajar kepada master chefnya.
- Magang
Kegiatan magang ini juga bertujuan untuk membuka wawasan siswa akan dunia profesi, sekaligus untuk menemukan serta memfasilitasi minat dan bakat mereka. Sehingga di tahap selanjutnya mereka akan menapaki minat dan bakatnya dengan belajar bersama maestro dan menjadi ahli di bidangnya. Di jenjang SD kegiatan magang ini mulai di lakukan di kelas 4 – 6 dengan level yang berbeda
- OTFA (Out Tracking Fun Advanture)
TFA adalah kependekan dari Out Trekking Fun adventure, dimana pada kegiatan tahunan ini siswa level SD akan berlajar langsung di alam terbuka. Beberapa target yang diharapkan adalah Keberanian, dimana didalamnya kemampuan fisik dan motorik ananda diuji, Disipin dan kemampuan beradaptasi, Mandiri, Mengenal keagungan Allah SWT lewat ciptaannya yaitu alam raya ini, kegatan ini berlevel setiap jenjangnya.
KEGIATAN BTQ DAN TAHFIDZ
Sekolah Dasar Alam Al Izzah mengajarkan BTQ (baca tulis Al Qur’an) dengan metode tilawati, dan tahfidznya dengan Klasikal yaitu siswa duduk sholeh dan di awali dengan muraja’ah surat sebelumnya yang sudah di hafal. Sesuai tarjet yang di tentukan sekolah yakni satu tahu satu juz. Kemudian dilanjutkan dengan Talakqi yaitu ustadz atau ustadzah membaca ayat yang mau di hafal dengan tartil dan tajwid yang baik dan siswa mendegarkan kemudian menirukan serambi menghafal. Setelah di rasa sudah hafal maka siswa bisa meneyetorkan kepada ustadz/ustadzah.