Literasi bukanlah istilah baru, juga bukan hal yang mengherankan, karena kata tersebut memiliki makna yang kompleks dan dinamis. Kita memaknai bahwa literasi adalah kemampuan & keterampilan individu dalam membaca, berbicara, menulis, berhitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, istilah literasi sudah mulai digunakan dalam skala yang lebih luas, akan tetapi tetap merujuk pada kompetensi dasar literasi yakni kemampuan membaca & menulis.
Kemampuan literasi ini akan menjadi kunci sukses manusia untuk berproses menjadi manusia yang memiliki pengetahuan dan berperadapan, Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk meningkatkan kemampuan literasi ini adalah dengan banyak membaca buku. Stimulasi literasi awal kepada anak harus dimulai sejak dini, dimulai dari tahun pertama kelahirannya. Bisa melalui cerita-cerita maupun pengalamannya dengan buku-buku. Adapun tiga jenis literasi diantaranya:
(1 )Literasi visual
Merupakan kemampuan untuk mengenali penggunaan garis, bentuk dan warna dibuat dengan gambar sehingga menarik bagi anak.
(2)Literasi lisan
Merupakan kemampuan berbicara atau mendengarkan, dilakukan dengan cara memberikan lirik lagu-lagu, syair dan pantun.
3. Literasi terhadap teks tertulis
Merupakan sebuah aktivitas langsung yang berhubungan dengan teks tertulis melalui bentuk pembacaan atau penulisan. Contoh literasi awal ini yaitu memberi anak-anak buku bacaan dongeng bergambar yang mampu menarik minat anak.
Literasi yang dilakukan sejak dini, ljika di implementasikan, maka akan memberikan dampak positif terhadap prestasi akademik anak. memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik di lingkungannya., meningkatkan kreatifitas, imajinasi, simpatii, empati, juga meningkatkan konsentrasi pada anak.
Di KB TK Alam Al ‘ Izzah mengusung aktifitas membaca sejak dini kami awali dengan menyediakan sudut baca. menyiapkan buku bacaan bergambar, ensikolopedia, pop up book , sampai dengan flash card dan sebaginya. Yang demikian bertujuan untuk membiasakan anak-anak melihat, dekat dan gemar membaca buku.
Belajar di waktu ktecil bagai mengukir di atas air, belajar di waktu dewasa bagai mengukir di atas batu, begitulah kata pepatah.
Mengadakan kegiatan bermain dan belajar yang menyenangkan disekolah meruapkan misi kami.. membacakan buku cerita anak, mendongeng sehingga akan memancing rasa ingin tahu atas apa yang dilihat dan didengarnya apalagi menggunakan buku yang dilengkapi media gambar di dalamnya, tentu semakin menarik minat dan perhatiannya serta menambah pengetahuan literasi baca tulisnya. Selain itu, orangtua juga bisa menstimulus anak anak dengan sering mengajak ke toko buku.
Bermain adalah kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari anak-anak, namun dalam kegiatan bermain perlu diselipkan pembelajaran literasi. Bermain sebagai salah satu kebutuhan dasar pengembangan anak. Kalau kebutuhan bermain belum terpenuhi anak akan kesulitan mencapai perkembangan yang optimal.
Anak pada masa usia emas akan sangat bagus untuk diajarkan dan terus dipupuk dalam dunia literasi karena pesatnya perkembangan otak mereka. Oleh sebab itu dibutuhkan peran sekolah dan keluarga untuk selalu membimbing tanpa memaksa agar kelak mereka bisa menjadi generasi yang cerdas, berkhlaqul karimah dan istiqomah aamiin
Comments are closed